Beranda | Artikel
Dimana Zakat Fitrah Harus Ditunaikan?
Rabu, 22 Mei 2019

Dimana Zakat Fitrah Harus Ditunaikan?

Kita kan tinggal di jerman, anggeplah zakat fitrah itu 3kg beras, harganya 6€
6€ = Rp 96.000

Nah, sebenernya boleh ngga sih kita bayar zakat fitrah di Indonesia, padahal kita tinggal dan dapet pendapatannya Jerman

Kalaupun boleh, bayar 3kg, mngkin kisaran 30.000 beras di indonesia atau 96.000 itu?

Syauqi, di Frankfurt, Jerman

Jawaban:

Bismillah walhamdulillah was sholaatu wassalam’ala Rasulillah wa ba’du.

Terdapat hadis dari sahabat Ibnu Abbas –radhiyallahu’anhuma– beliau menceritakan,

فرض رسول الله – صلى الله عليه وسلم – زكاة الفطر طهرة للصائم من اللغو أو الرفث وطعمة للمساكين ، من أداها قبل الصلاة فهي زكاة مقبولة ، ومن أداها بعد الصلاة فهي صدقة من الصدقات

“Rasulullah ﷺ telah mewajibkan Zakat Fitri sebagai pembersih orang yang puasa dari perbuatan sia-sia dan dosa, dan sebagai makanan untuk orang-orang miskin. Siapa yang menunaikannya sebelum sholat ied, maka itulah zakat Fitri yang diterima, namun siapa yang menunaikannya setelah sholat, maka teranggap sebagai sedekah biasa.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Baca: Perbedaan istilah zakat fitrah dan zakat fitri

Dari hadis di atas, para ulama menyimpulkan bahwa Zakat Fitri adalah ibadah yang berkaitan dengan badan, tidak berkaitan dengan harta. Artinya, Zakat Fitri berfungsi menyucikan badan orang yang puasa dari tindakan sia-sia dan dosa, bukan untuk mensucikan harta seperti Zakat Mal (harta).

Mengingat Zakat Fitri adalah ibadah yang kaitannya dengan badan, maka terkait tempat penunaiannya adalah dimana badan kita berada saat kewajiban Zakat Fitri itu tiba; yaitu malam hari raya Idul Fitri. Saudara Syauqi yang saat ini sedang berada di Jerman, maka disanalah sebaiknya zakat Fitri ditunaikan, meski kita berasal dari Indonesia.

Imam Ibnu Qudamah rahimahullah menjelaskan,

فأما زكاة الفطر فإنه يخرجها في البلد الذي وجبت عليه فيه ، سواء كان ماله فيه أو لم يكن

Zakat Fitri dikeluarkan di tempat dimana seorang dibebankan kewajiban zakat Fitri, baik hartanya di tempat tersebut atau di tempat lain. (Al-Mughni 4/134)

“…baik hartanya di tempat tersebut atau di tempat lain.” maksudnya, Zakat Fitri berbeda dengan Zakat Mal. Zakat Fitri berkaitan dengan badan, adapun Zakat Mal berkaitan dengan harta, sehingga tempat penunaiannya adalah dimana harta yang kita zakati berada.

Imam Nawawi rahimahullah juga memberikan keterangan yang sama,

إذا كان في وقت وجوب زكاة الفطر في بلد ، وماله فيه وجب صرفها فيه…. وإن كان في بلد وماله في بلد آخر، فأيهما معتبر؟ فيه وجهان أحدهما بلد المال كزكاة المال، وأصحهما بلد رب المال

Jika saat tibanya kewajiban zakat Fitri seorang berada di sebuah daerah, demikian hartanya juga berada di daerah yang sama, maka dia wajib menunaikan zakat Fitrinya di daerah tersebut…. Namun jika dia berada di suatu daerah sementara harta bendanya di daerah lain, mana yang menjadi pilihan tempat pengeluaran Zakat Fitri? Ada dua pendapat dalam Mazhab Syafi’i, satu menyatakan ditunaikan di daerah dimana (mayoritas, pent) harta seorang berada, sebagaimana Zakat Mal. Namun pendapat yang lebih telah adalah pendapat kedua : zakat Fitri ditunaikan di tempat dimana seorang berada (walaupun hartanya di tempat lain, pent).

(Al-Majmu’ Syarhul Muhazdzab 6/217-218)

Demikian..
Wallahua’lam bis showab.

***

Dijawab oleh Ustadz Ahmad Anshori
(Alumni Universitas Islam Madinah, Pengajar di PP Hamalatul Qur’an Yogyakarta)


Artikel asli: https://konsultasisyariah.com/34915-dimana-zakat-fitrah-harus-ditunaikan.html